Era diet rendah karbohidrat sudah diperkenalkan sejak 1860. Namun baru
sangat populer di tahun 1972 berkat Dr. Robert Atkins yang menciptakan
metode diet tinggi protein dan lemak.
Pola
makan ini berfokus pada konsumsi protein tinggi termasuk daging merah,
ayam, ikan, telur dan beberapa sayuran non-pati.
Seperti dikutip dari Mayo Clinic,
diet ini membatasi asupan karbohidrat seperti nasi, tepung, gandum,
roti, gula, pasta serta sayur dan buah yang mengandung pati.
Dalam sehari, pelaku
diet hanya diperbolehkan mengonsumsi 50-150 gram karbohidrat. Bahkan ada
metode yang membatasi konsumsi karbo hanya 20-30 gram sehari, atau
setara dengan satu lembar roti tawar.
Beberapa metode diet karbo
juga diyakini bisa mengurangi risiko penyakit jantung, beberapa penyakit
kanker, diabetes dan sindrom yang mengganggu metabolisme tubuh.
Apakah diet karbo benar efektif untuk menurunkan berat badan dan melangsingkan?
Kebanyakan
pola diet yang membatasi asupan kalori dan nutrisi tertentu memang bisa
membuat berat badan turun secara signifikan dalam waktu relatif
singkat. Setidaknya dalam jangka pendek.
Selain itu, mengurangi
karbohidrat juga baik untuk kesehatan dan penurunan berat badan, karena
jumlah karbohidrat --terutama jenis karbohidrat sederhana-- yang
berlebihan bisa menyebabkan diabetes, meningkatkan kolesterol dan
penumpukan lemak.
Namun melakukan diet rendah karbo bukannya tanpa risiko. Apabila asupan
karbo dipangkas secara drastis, masalah baru bisa muncul yaitu
terganggunya sistem kinerja tubuh secara keseluruhan.
Kekurangan
karbohidrat, tubuh akan mengambil cadangan karbo dari tubuh sebagai
energi. Akibatnya tubuh jadi lemas dan mudah lelah.
Menurut praktisi gaya hidup sehat dr. Phaidon L. Toruan, karbohidrat itu sendiri mudah ditimbun sebagai lemak. Proses penimbunan
ini lebih cepat terjadi kalau orang kurang makan sayur dan buah. Mengonsumsi karbohidrat putih akan lebih mudah terkena kolesterol.
Diet karbo sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri. Dengan kata lain Anda
harus memerhatikan juga kelengkapan nutrisi seperti vitamin dan mineral.
Untuk itu, sebaiknya konsumsilah karbohidrat dalam jumlah yang tepat.
Menurut WebMD, orang dewasa tetap memerlukan 45-65 persen karbohidrat
dalam sehari atau sekitar 300 gram (8 porsi karbo, 1 cangkir nasi per
porsi).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar